Hari itu Ulang Tahunku, dan saat ku buka isi kado itu. Isinya lilin-lilin berbentuk angka yang menandakan usiaku beranjak, mulai dari usia 0-17 tahun. Dilihat dari NB-nya, tertulis, "Jika kau menyalakan salah satu dari lilin ini dan meniupnya, kau akan kembali ke masa-masa di usia yang bertanda sebagai lilin mu tersebut."
Sebenarnya agak kurang percaya tapi ... apa salahnya mencoba? Oke, kutiup lilin 0 tahun.Tiba-tiba, semua menjadi berwarna hitam putih, dan aku berada di sebuah rumah sakit. Kulihat seorang ibu yang sedang melahirkan, seorang bapak yang sedang menemani ibu itu, dan seorang anak kecil berusia 4 tahun. Baru kusadari ... mereka adalah ibu, ayah, dan kakakku, Nico ...? Setengah jam kemudian kulihat seorang bayi perempuan telah lahir. Bbb ... bayi itu ... sangat mirip denganku saat masih bayi!
Kutiup lilin berbentuk angka 6. Hari itu, pertama kalinya kukenakan seragam SD--putih-merah, dan aku menaiki mobil bersama ibu, ayah, dan kakakku. Kakakku sudah kelas lima saat itu. Di sekolah, aku berkenalan dengan ceria dengan teman-temanku. Kudapatkan seorang sahabat, ia bernama Tera. Cantik, pintar, juga pandai berdebat.
Hari ini kutiup lilin ke-10. Sekarang aku sudah kelas lima. Kulihat seorang gadis--yang mirip diriku saat aku masih kelas lima (sekarang aku sudah kelas enam). Aku terduduk menangis, melihat sebuah mobil Grand Max biru pergi meninggalkan kota tempat ku lahir yakni di kota Malang. Aku ingat sekali, itu kejadian beberapa minggu sebelum aku naik ke kelas enam. Tera akan pindah ke kota lain mengikuti ibu bapaknya yang diplomat, ditugaskan meneliti di Aceh. Dari dalam, Tera melambai.
Setengah tahun setelah kutiup lilin usia ke-16, kuputuskan untuk meniup lilin terakhir. Kulihat, kelulusanku di SMA. Ternyata aku memasuki kelas akselerasi, kelulusanku itu bertepatan di hari ulang tahunku ke-17, yaitu 17 April 1993 (aku lahir tahun 1986). Kuterima juga tanda rekor MURI dari presiden--Remaja Termuda Meluluskan Kelas Akselerasi Tingkat SMA. Kulihat, diriku versi remaja sangat bahagia saat itu.
Plek! Tubuhku jatuh dari tempat tidur. Aku menyadari bahwa itu mimpi... tapi seperti nyata. Tekadku mulai sekarang--jadilah dirimu sendiri, dan berusahalah agar kamu bisa mencapai apa yang kamu impikan!!!